Istilah ini memang kedengaran asing di telinga. Namun, sebenarnya dekat dengan kita, kaum perempuan. Mungkin Anda pernah mendengar istilah ini dari majalah atau internet?
Kata Mittelschmerz sendiri berasal dari bahasa jerman yang artinya "nyeri tengah siklus" atau juga dikenal "nyeri ovulasi". Keadaan ini sering dirasakan oleh lebih kurang 20% perempuan, baik pada setiap siklus menstruasi yang terjadi secara teratur ataupun tidak teratur setiap bulan.
Biasanya Mittelschmerz ditandai dengan adanya nyeri di perut bawah pada sebelah kiri atau pun kanan saat pertengahan siklus menstruasi, sesuai dengan ovarium yang berovulasi. Nyeri tersebut akan menghilang dalam jangka waktu yang bervariasi, mulai dari beberapa jam sampai dengan tiga hari.
Sakit yang muncul akibat mittelschmerz ini mirip dengan rasa kram di perut saat menstruasi. Tak jarang rasa sakit ini disertai perdarahan ringan dengan cairan Miss V yang muncul sebagai flek kecokelatan.
Penyebab yang mungkin adalah adanya pembengkakan ovarium saat ovulasi. Namun, bisa juga karena robeknya dinding ovarium saat ovulasi, saluran tuba yang berkontraksi atau iritasi karena cairan yang dikeluarkan saat ovulasi.
Semua keadaan di atas merupakan keadaan yang biasa dialami setiap perempuan. Tidak berbahaya dan tidak menandakan adanya penyakit. Karena nyeri disebabkan oleh proses ovulasi, untuk menghindarinya bisa menggunakan obat untuk mencegah ovulasi yaitu kontrasepsi hormonal, salah satunya adalah oral kontrasepsi (pil). Karena dengan tidak terjadinya ovulasi, nyeri pada pertengahan siklus menstruasi ini pun akan hilang.
Namun, bagi Anda yang ingin tetap mengalami ovulasi, tak perlu khawatir. Untuk mengurangi rasa nyeri, Anda dapat mengonsumsi penghilang nyeri seperti paracetamol.
.
Mengenal penyakit seksual 'Mittelschmerz'
Reviewed by Unknown
Published :
Rating : 4.5
Published :
Rating : 4.5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar